
5 Tahapan Reklamasi Lahan Bekas Tambang dan Pemanfaatannya
Tahapan reklamasi lahan bekas tambang melalui proses yang sangat panjang. Akan tetapi dalam pelaksanaannya ada 5 kegiatan yang harus dilakukan. Beberapa tahapan dalam proses reklamasi ini. Beberapa kegiatan ini antara lain adalah :
Langkah reklamasi persiapan
Apapun lahan yang akan direklamasi, persiapan merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan. Begitu juga dengan lahan tambang. Untuk mempersiapkan lahan yang akan di reklamasi ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. Hal pertama adalah mengamankan lahan tambang.
Lahan tambang biasanya memang memiliki kondisi yang kurang aman, oleh karena itu sebelum reklamasi dilakukan pengamanan area tambang harus dilakukan. Selain melakukan pengamanan, hal lain yang tidak kalah penting adalah melakukan landscaping, ini bisa dilakukan dengan menggunakan Jasa Foto Udara.
Jasa foto ini akan membantu melihat bagaimana gambar keseluruhan dari lahan yang akan dikerjakan. Dengan melihat bagaimana gambar keseluruhan akan lebih murah untuk melakukan pengaturan bentuk lahan. Pekerjaan lain yang tidak kalah ingin untuk dilakukan dalam hal persiapan adalah mengetahui dimana Anda akan menempatkan sisa galian yang memiliki grade rendah yang masih belum dimanfaatkan.
Langkah pengendalian sedimentasi
Sedimentasi merupakan salah satu efek samping dari sebuah kegiatan pertambangan. Setiap proyek pertambangan pasti memiliki masalah sedimentasi dan erosi. Untuk melakukan reklamasi, sangat penting untuk memastikan Anda melakukan pengelolaan terhadap sedimentasi ini. Pastikan sedimentasi dikelola dengan sebaik mungkin untuk menghindari masalah pasca reklamasi.
Minimalisir erosi
Selain sedimentasi, erosi juga merupakan adalah efek buruk dari sebuah proyek pertambangan. Erosi memiliki dampak yang sangat buruk pada proyek reklamasi Anda. Ini disebabkan karena erosi bisa menyebabkan tanah reklamasi ambleg atau masalah lainnya yang membahayakan pekerjaan reklamasi.
Pengelolaan top soil
Langkah selanjutnya dalam proses reklamasi adalah pengelolaan top soil. Pengelolaan top soil ini dilakukan dengan memindahkan tanah lapisan atas atau tanah pucuk ke area yang nantinya akan digunakan untuk penghijauan di lahan reklamasi. Salah satu tujuan utama dari pelaksanaan reklamasi adalah untuk menghijaukan dan membuat sebuah lahan tambang menjadi lebih hijau dan bisa dimanfaatkan untuk banyak keperluan lain.
Nah, ketika sebuah lahan memiliki top soil, top soil ini harus dipindahkan ke tempat-tempat dimana Anda akan membuat penghijauan ini. Jika memang tidak ada langkah ini dilakukan dengan mendatangkan top soil dari luar.
Proses revegetasi
Proses terakhir dalam kegiatan reklamasi ini adalah melakukan penanaman kembali. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, proses reklamasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menghijaukan sebuah area. Penghijauan ini dilakukan dengan menanam pepohonan di area vegetasi yang sudah disiapkan sebelumnya.
Untuk membuat area reklamasi menjadi lebih subur, maka ada banyak hal yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan mikroorganisme atau dengan menggunakan fitoremediasi atau pemanfaatan tanaman berklorofil untuk membuat lahan menjadi seimbang kembali.
Pemanfaatan lahan hasil reklamasi
Lahan pertambangan tidak hanya dibuat sebagai tempat penghijauan. Struktur pertambangan yang menarik juga banyak menarik perhatian. Hal inilah yang membuat lahan reklamasi pertambangan bisa juga dimanfaatkan untuk tempat wisata yang menawarkan spot menarik untuk berfoto.
Bagaimana? Sudah jelas bukan mengenai langkah-langkah yang umumnya dilakukan dalam melakukan reklamasi lahan bekas tambang ini? Untuk melakukan reklamasi ini memang harus dilakukan dengan jasa atau tenaga yang terpercaya untuk menghindari bahaya saat lahan direklamasi atau pada saat sudah manfaatkan untuk kepentingan lain.