Umum Ellis Uri  

Tahapan Acara Panggih Dalam Adat Jawa

Suku Jawa memang banyak menyebar di beberapa daerah. Di pulau Jawa sendiri, jenis adat yang dipakai juga berbeda. Adat Jawa Timur ataupun Jawa barat sudah jelas berbeda. Adat ini meliputi berbagai hal dan acara. Salah satunya adalah acara panggih dalam proses pernikahan adat Jawa. Proses ini menggunakan banyak dekorasi seperti bunga, tambahan lain yang ditempelkan dan juga berbagai sistem yang ada. Untuk mencari dekorasi bunga yang baik maka mereka bisa melakukan proses pencarian dengan internet atau layanan lain. Karangan bunga bandung menjadi tempat yang sangat tepat untuk mencari berbagai bentuk bunga dan dekorasi apa yang ingin mereka terapkan dalam proses ini.

Susunan Acara Panggih

Susunan acara yang dialami seorang pengantin saat akan panggih juga cukup banyak. Mereka perlu untuk melihat dan melakukan hal tersebut sehingga nantinya mereka bisa melalui proses dengan baik. Susunan acara dimulai dengan pertemuan pengantin perempuan dan laki-laki sebelum pernikahan dilangsungkan. Pertemuan ini tak hanya didasarkan dari pertemuan biasa akan tetapi bisa juga karena perjodohan. Pertemuan ini dilakukan dalam keadaan kedua pengantin masih dalam keadaan suci. Orang tua lah yang akan memilihkan jodoh untuk anak mereka. Jodoh didasarkan dari bibit, bebet dan bobot calon mempelai. Perjodohan dalam adat jawa memang melihat dari bagaimana seorang mempelai memiliki kualitas dalam hidupnya. Mereka melihat dari pekerjaan, pendidikan dan bahkan pribadi mereka. Orang tua yang berperan banyak pada hal ini sehingga perjodohan adalah satu susunan  pertama dalam acara panggih di pernikahan adat Jawa ini.

Setelah perjodohan dilakukan maka tahapan yang harus dilalui adalah upacara penyerahan sanggan. Upacara ini adalah proses seserahan setelah proses perencanaan pernikahan dilakukan. Upacara ini adalah pertemuan antara mempelai pria dan wanita. Yang selanjutnya adalah proses lempar sirih atau galangan bantar. Proses ini dilambangkan dengan pelemparan sirih oleh kedua mempelai yang akan menikah. Proses melemparkan juga berlawanan arah. Susunan acara yang selanjutnya adalah menginjak telur lalu membasuh dengan air bunga. Ini adalah tahapan yang sudah sangat umum dilakukan oleh setiap mempelai yang menikah. Acara dilanjutkan dengan proses selimut sendur yang mana nantinya dua mempelai akan ditutupi dengan selimut lalu melangkah ke pelaminan bersama dengan keluarga.

Sungkeman Dalam Upacara Panggih

Tahapan akhir dari upacara ini adalah sungkeman. Proses ini wajib dan memang harus dilaksanakan setiap proses pernikahan. Saat akan sungkem maka mempelai perempuan dan laki-laki bersimpuh di hadapan kedua orang tua. Saat acara ini berlangsung biasanya mereka akan diiringi dengan kata-kata permintaan maaf yang mana ditunjukkan untuk kedua orang tua mereka. Acara sungkeman ini menjadi penutup acara panggih yang dilakukan oleh suku Jawa. Adat pernikahan Jawa yang sangat panjang ini memang telah turun temurun dilakukan. Adat yang dipakai akan selalu sama seperti banyak adat suku lainnya. Acara sungkem ini sebagai simbol sebuah permintaan maaf seorang anak yang telah merepotkan kedua orang tua dari kecil. Meraka akan menjalankan rumah tangga mereka sendiri sehingga mereka meminta restu dari orang tua. Dengan doa dan restu orang tua ini lah proses pernikahan akan berjalan dengan lancar dan aman. Kehidupan setelah pernikahan juga akan berlangsung dengan baik sehingga tidak akan ada kendala atau masalah yang berarti. Dengan sungkem ini maka doa restu orang tua untuk anak yang menikah akan selalu ada